Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Minggu, 31 Juli 2011

Harga Emas Antara Complacency Dan Akal Sehat...




Oleh Muhaimin Iqbal   
Minggu, 31 July 2011 10:09
Seperti yang kita duga sebelumnya bahwa harga emas dunia bergejolak tajam sepanjang pekan ini, dan ini akan berlanjut setidaknya sampai beberapa hari kedepan ketika batas akhir plafon pinjaman Amerika akhirnya disetujui atau ditolak oleh Congress-nya. Seperti apa kiranya harga emas sesudah itu (02/08/11 waktu AS), akan tergantung mana di antara dua kekuatan besar yang akhirnya dominan. Kekuatan pertama saya sebut kekuatan complacency – yaitu rasa berpuas diri dengan kondisi yang ada disertai keengganan untuk berubah, dan yang kedua adalah kekuatan akal sehat.


Complacency adalah apa yang ada di masyarakat Amerika pada umumnya – sampai apa yang dilakukan oleh presiden mereka dalam mengelola Anggaran. Bagi mereka biasa saja intervensi ke negara sana sini, meskipun sebenarnya mereka tidak mampu mendanainya kecuali dengan berhutang. Tidak masalah pula dengan gagah-nya membantu sekutu-sekutunya seperti Israel – meskipun pula dengan dana pinjaman. Dan perbagai proyek gagah-gagahan lainnya yang dilakukan oleh negeri penghutang itu.

Akal sehat adalah apa yang ada di segelintir orang di negeri itu yang berani melawan arus. Meskipun bagi sebagian besar orang lain – ini dianggap gila – bahkan tak kurang menteri dari negara sekutu mereka sendiri Inggris mengganggap tindakan segelintir orang yang melawan arus tersebut sebagai sinting atau nuts, tetapi jalur akal sehat  inilah yang sesungguhnya harus ditempuh.

Ilustrasinya begini, Anda hidup dalam suatu cluster perumahan yang terdiri dari 12 rumah. Salah satu tetangga Anda hidup glamour serba mewah, liburan ke luar negeri, mengendarai mobil mewah dan memakai barang-barang ber merk. Semuanya bisa dibiayai atau dibeli dengan kartu kredit mereka yang setumpuk.

Dari waktu ke waktu tetangga yang bergaya hidup mewah ini di datangi oleh debt collector yang garang karena sering tidak bisa membayar tagihannya. Sekali dua kali tetangganya merasa iba dan iuran untuk membantu tetangga yang satu ini.  Tetapi peristiwa kunjungan debt collector ini tidak berhenti, terus berulang dari perbagai credit card issuer lainnya.

Maka ketika warga komplek se-cluster bermusyawarah untuk mengatasi masalah tetangga penghutang ini, apa semestinya yang harus diputuskan ?.  Membantu tetangganya dengan pinjaman yang baru lagi agar tetangga tersebut bisa terus melanjutkan gaya hidupnya, atau memberikan advis yang realistis yang kurang lebih berbunyi begini “...jeng-jeng, biar masalah ini tidak terus terulang – bisa nggak jeng hidup seperti kita-kita, tidak lagi berhutang , hidup dengan kekutan yang nyata, barang-barang yang nggak perlu dijual saja, berhenti berlibur keluar negeri, berhenti membeli barang mewah...dst”.

Sikap yang pertama tersebut mewakili complacency itu, menyenangkan sesaat – tetapi tidak mengatasi masalah. Sikap yang kedua menyakitkan sesaat, tetapi akan membuat perubahan dan mengatasi masalah jangka panjang. Sikap yang pertama adalah sikap warga negara Amerika umumnya dan juga warga dunia saat ini yang tidak mau kena getah dari default-nya Amerika bila plafon pinjaman tidak dinaikkan, sikap kedua adalah sikap segelintir anggota congress yang berani ngotot  menyuarakan perubahan dalam pengelolaan anggaran yang harus dilakukan oleh presiden Obama.

Lantas apa hubungan antara kedua sikap ini dengan harga emas ?. harga emas internasional dalam US $ adalah cermin terbalik dari persepsi kekuatan ekonomi Amerika. Ketika congress akhirnya toh akan mengikuti kehendak masyarakat Amerika dan dunia dengan menaikkan plafon pinjaman, maka dunia akan melihat ekonomi Amerika kembali normal - life as usual. Untuk sesaat US $ kembali menguat dan harga emas akan meluncur turun. Tetapi karena masalah hutang yang sesungguhnya tidak diatasi, maka masalah demikian akan secara gradual terus berulang – jangka panjangnya – setahun dua tahun harga emas akan kembali melambung.

Bila seandainya congress akan perkasa mengunggulkan akal sehatnya dan memaksa presiden Amerika hidup tanpa hutang baru, beberapa gagal bayar dalam jangka pendek akan terjadi. Dunia akan tahu keroposnya ekonomi mereka, US$ akan anjlog dan harga emas akan meroket dalam jangka pendek.

Kekuatan manapun yang akan dominan, apakah complacency atau akal sehat, harga emas tetap akan melambung, bedanya hanya masalah waktu. Bila complacency yang unggul, maka harga akan turun dahulu dalam jangka pendek untuk kembali melambung tahun depan dan seterusnya. Bila akal sehat yang unggul, maka harga itu akan segera meroket dalam beberapa hari kedepan.

 Jadi posisi emas atau Dinar tetap BUY, bila sasaran kita adalah untuk mengamankan nilai dalam jangka panjang. Wa Allahu A’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal