Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Senin, 20 Februari 2012

Gold Rush…



Oleh Muhaimin Iqbal

Istilah ‘gold rush’ atau perburuan emas awalnya digunakan untuk mengungkapkan demam migrasi besar-besaran pekerja ke daerah-daerah dimana emas banyak ditemukan. Ini terjadi abad 19 di negara-negara Amerika, Kanada, Brazil, Afrika Selatan, Australia dan juga negara-negara lain dengan skala yang berbeda. Demam menyerupai ‘gold rush’ ini kemudian dari waktu ke waktu terjadi kembali, tidak hanya terkait dengan emas saja – tetapi bisa juga untuk bidang-bidang lain yang menimbulkan efek menular dengan cepat.

Kamis, 16 Februari 2012

Tiga Generasi, Tiga Problem, Satu Solusi…





Oleh Muhaimin Iqbal   

Ada tiga generasi yang pada umumnya sekarang ada di masyarakat kita saat ini. Generasi  pertama yang lahir tahun 1950-an atau sebelumnya, generasi kedua  lahir antara 1960 -1980-an dan generasi ketiga lahir 1990-an dan sesudahnya. Tiga generasi ini dalam masing-masing memiliki problemnya yang berbeda, oleh karenanya solusinya juga seharusnya berbeda. Bila problem dari tiga generasi tersebut dipetakan dalam distribusi normalnya, maka problem untuk generasi pertama ada di ‘daya beli ‘; problem generasi kedua ada di ‘kecukupan pendapatan’ dan problem di generasi ketiga ada  ‘peluang untuk memperoleh pendapatan.’

Rumah Seribu Cermin…




Oleh Muhaimin Iqbal   
Dalam cerita rakyat Jepang dikisahkan di suatu desa terpencil ada sebuah rumah yang disebut Rumah Seribu Cermin karena banyaknya cermin-cermin yang ditempel di dinding rumah tersebut. Pada suatu hari ada anak kecil desa sebelah yang periang berkunjung ke rumah tersebut, dengan riangnya dia tersenyum kesana kemari, bernyanyi dan tertawa. Betapa gembiranya dia ketika memasuki rumah tersebut dia disambut dengan nyanyian, senyuman dan tertawanya ribuan anak-anak di cermin – yang sebenarnya adalah dirinya sendiri. Dalam hatinya dia berkata, “ wow, ini tempat yang sangat indah, saya akan sering-sering berkunjung kesini…”.

Sabtu, 11 Februari 2012

Petani Tua Dan Pohon Durian-nya…

Oleh Muhaimin Iqbal


Seorang petani tua dengan susah payah mencangkuli tanah di halaman rumahnya untuk membuat lubang. Orang-orang yang lewat, sebagian besar hanya untuk basa-basi, tetapi ada yang memang serius bertanya : “lagi membuat apa pak ?”. Si petani menjawab : “Ini, lagi pingin menanam durian !”. Si penanya menjadi penasaran, bertanya lagi : “Durian kan perlu waktu lama untuk berbuah ?” , petani tua tersebut maklum dengan pertanyaan ini - dalam benaknya dia menebak si penanya pasti mengira bahwa dia menanam durian ini untuk dirinya sendiri - dengan usia yang dimiliki si petani, dia sadar bawa kecil kemungkinannya dia bisa menikmati buah durian yang dia tanam tersebut.

Kamis, 02 Februari 2012

Membangun Usaha Itu Seperti Membangun Kapal Nabi Nuh…





Oleh Muhaimin Iqbal   

Bahwa Al-Qur’an adalah petunjuk bagi manusia lengkap dengan  penjelasannya (QS 2 : 185) dan Al-Qur’an adalah jawaban untuk seluruh permasalahan (QS 16 : 89) , semakin hari semakin nyata bukti kebenarannya manakala kita mau membacanya, memahaminya dan mengamalkannya. Bagi Anda yang sedang merintis usahapun, ada kiat yang unique – yang dapat Anda langsung terapkan – yang berasal dari petunjuk Allah di Al-Qur’an. Petunjuk ini ada pada  kisah kapal Nabi Nuh AS, yang Allah sendiri mengarahkan kita untuk belajar darinya “Dan sesungguhnya telah Kami jadikan kapal itu sebagai pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?” (QS 54:15).

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal