Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Selasa, 30 Juli 2013

Restrukturisasi Kemakmuran Di Era Wiki… 
Para petani membayar zakat antara 5% sampai 10% dari setiap panennya, sementara pedagang yang tajir hanya membayar zakat 2.5% sekali setahun. Apakah struktur zakat ini tidak adil ?, Allah Yang Maha Tahu dan Dia Yang Maha Adil. Yang salah bukan struktur zakatnya, tetapi struktur ekonomi kapitalisme yang menguasai dunia kini. Petani seharusnya sangat bisa makmur bila struktur ekonominya dibenahi. Bagaimana caranya ?
 
Petani sangat berpotensi makmur karena hanya dengan bekerja sedikit, hasilnya bisa sangat banyak. Dia hanya perlu menanam kurma sekali, menanam zaitun sekali, menanam anggur sekali dst. kemudian dia memanennya setiap saat sampai berpuluh tahun bahkan beratus tahun.
 
Oh dia juga perlu menanam padi, gandum dlsb. sekali untuk kemudian panen sekali. Tetapi lagi-lagi, dia hanya perlu menanam benih satu dua biji; hasilnya beratus biji untuk setiap benihnya. Dia tidak bisa menumbuhkannya dan juga tidak bisa membesarkannya, Allah-lah yang menumbuhkan dan membesarkannya.
 

Dengan begitu besarnya keterlibatan Allah dalam menumbuhkan dan membesarkan tanaman pak tani ini, maka 5 % sampai 10% zakat menjadi sangat pantas. Petani-pun seharusnya menjadi bagian dari masyarakat yang berkemakmuran tinggi.
 
Kenapa realitasnya tidak demikian ?, karena petani didhalimi oleh system. Dia tidak lagi menanam hanya sekedar menanam, tetapi juga harus mengeluarkan begitu banyak biaya untuk pupuk, insektisida, pestisida dlsb. Petani menjadi korban para pemasar produk-produk kimia ini.
 
Petani juga tidak memiliki akses pasar, hasil panenannya dibeli dengan murah oleh para tengkulak – bahkan sebagian diijon sehingga petani tidak sempat menikmati hasil panenannya sendiri. Dia menjadi korban dari system pasar yang tidak adil.
 
Petani juga tidak dibina untuk menanam kombinasi tanaman-tanaman yang efektif. Dia fokus ke jenis tanaman monokultur yang rentan terhadap hama dan rentan terhadap fluktuasi harga pasar ketika musim panen tiba. Petani tidak diajari menanam tanpa bantuan pupuk kimia, insektisida, pestisida dlsb.
 
Itu semua kini sangat mungkin diperbaiki antara lain melalui teknologi sederhana yang sudah kami luncurkan di www.wikitani.com . Wikitani bukan sekedar pasar atau tempat jual beli produk pertanian seperti situs jual beli pada umumnya.
 
Wikitani adalah click and brick platform untuk memajukan pertanian di negeri ini. Dia teknologi informasi, internet dan social media – tetapi dia juga teknologi infrastruktur untuk laboratorium pengembangan benih, sampai teknologi survey dengan pesawat tanpa awak.
 
Untuk memahami bagaimana system ini secara keseluruhan bekerja, berikut saya buatkan ilustrasi – bagaimana Wikitani insyaAllah bisa menjadi platform untuk mengembangkan industri minyak zaitun yang kini belum ada di negeri ini.
 
Ketika mulai menggagas ide mengembangkan zaitun di negeri ini, kita memulai dari nol. Belum ada lahan, belum ada bibit dan belum ada know how. Maka langkah pertama kita datangkan bibit-bibit awal zaitun yang kita perkirakan cocok untuk negeri ini.
 
Tetapi tentu ini sangat mahal, maka bibit ini harus kita perbanyak dengan berbagi teknologi yang dimiliki oleh para ahli pertanian di negeri ini. Disini Wikitani berperan pertama dalam mengumpulkan knowledge dan resource person-nya.
 
Setelah bibit berhasil dikembang biakkan, bibit mulai didistribusikan ke masyarakat. Dengan cara apa ?, dengan menggunakan Wikitani market place. Masyarkat akan bisa tahu kapan bibit ini ada, dimana dan berapa harganya.
 
Tetapi masyarakat kan tidak familiar dengan tanaman ini, bagaimana membimbing mereka ?. Tanaman ini baru bagi semua kita, termasuk bagi para peneliti kami. Maka proses pembelajaran akan dilakukan bersama-sama tahap demi tahap.
 
Hasil-hasil penelitian dan kajian kami, akan ditaruh di tempat umum yaitu di public knowledge Wikitani  - sehingga masyarakat bisa mengikutinya tahap demi tahap penanaman zaitun tersebut.
 
Untuk menjadi industri minyak zaitun nantinya, dibutuhkan supply yang banyak dan stabil. Oleh karenanya bagian team survey kita sudah menyiapkan segala peralatan survey baik lewat darat maupun udara, untuk memetakan daerah-daerah yang sekiranya cocok untuk pengembangan tanaman zaitun ini.
 
Seiring dengan tanaman zaitun yang mulai meluas nantinya, unit-unit pengolahan minyaknya akan dibangun di perbagai lokasi. Karena pengolahan minyak zaitun ini sederhana, maka tingkat koperasi desa-pun bisa memiliki unit pengolahannya sendiri.
 
Dari unit-unit produksi kecil ini, data dikumpulkan untuk menghasilkan data integral produksi minyak zaitun nasional bulan demi bulan. Informasi kebutuhan panenan zaitun dan harganya bulan demi bulan ini menjadi informasi public yang bisa diikuti setiap saat melalui statistik Wikitani.
 
Melalui cara inilah informasi yang diketahui oleh para pedagang, juga diketahui oleh petani. Akses yang dimiliki oleh pedagang, juga dimiliki oleh para petani. Pedagang perantara boleh saja berperan tetapi dia harus bener-bener memberi nilai tambah bagi petani dan juga mengambil bagiannya secara wajar.
 
Tidak ada tempat bagi tengkulak atau pedagang yang tidak memberikan nilai tambah karena petani bisa berhubungan langsung dengan para pembeli – juga melalui market place Wikitani.
 
Ketika  proses mulai menanam, menjual, memproduksi hasil dan menjual hasil dapat dijalankan dan disaksikan bersama secara transparan melalui platform yang sama yaitu Wikitani; maka insyaAllah kemakmuran itu akan terdistribusikan secara adil. Yang berperan memberi nilai tambah dia akan berhak atas hasilnya, yang tidak berperan – dia harus minggir.
 


Infrastruktur Wikitani Yang Disewakan Untuk Umum
Maka dengan contoh zaitun tadi, segala jenis komoditi lainnya dapat dikembangkan dan dikelola. Fasilitas-fasilitas yang kami siapkan untuk pengembangan industri zaitun, seperti laboratorium sampai infrastrutur survey lapangan baik di darat maupun udara – semuanya bisa juga digunakan (dengan sewa) oleh para pengembang industri pertanian untuk komoditi lainnya.
 
Tertarik untuk mendiskusikan lebih lanjut ?, kami akan open house di Masjid  “Gedebog” Daarul Muttaqiin Jonggol mulai hari ini 28/07/13 sampai insyaAllah hari kamis 01/08/13 bagi Anda yang berminat. InsyaAllah.





 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal