Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO

Selamat Datang di GERAI DINAR SIDOARJO


Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, informasi pengguna m-dinar. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.

TIPS Menyimpan Emas & Perak

TIPS !!!
1. Simpan di tempat aman semisal brankas, box emas atau kaleng anti karat.
2. Hindari dari Api dan Air serta tempat yang kelembabannya tinggi.
3. Hindari perawatan berlebih seperti mencuci dengan memberi hansanitiser, cukup dengan menggunakan tisu dengan lembut.
4. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5. Jaga Sertifikat pada Dinar dan Dirham, jangan sampai rusak letakkan pada tempat penyimpanan yang rapi

Pencarian

Kamis, 28 Januari 2016

Integrated Organic Farming

Integrated Organic Farming

Bila masalah Food Gap itu begitu imminent di depan mata, bahkan tidak usah menunggu tahun 2050 – kini perebutan bahan pangan di dunia-pun sudah terjadi – lantas apa solusi konkrit yang bisa dilakukan masyarakat untuk memperbaiki keadaan ini ? Salah satu yang konkrit adalah dengan apa yang kita sebut Integrated Organic Farming, atau bertani organik secara terintegrasi. Banyak model sejenis yang sudah dikembangkan di dunia, tetapi saya mem-fine-tune-nya agar lebih sesuai dengan tugas kita di muka bumi ini – yaitu memakmurkannya (QS 11:61) kemudian juga menegakkan dan menjaga keseimbangannya (QS 55 :9).

Lantas apa yang diintegrasikan ? Saya menggunakan dua belas unsur untuk membangun model Integrated Organic Farming (IOF) ini, dan melalui ke 12 unsur ini pula kita bisa menilai apakah suatu objek pertanian bisa dikatakan sebagai objek IOF atau tidak.

Selasa, 26 Januari 2016

Food Gap

Food Gap

Situs resmi Bank Dunia tahun lalu mengungkapkan bahwa tahun 2050 ketika penduduk dunia mencapai 9 milyar orang, dunia membutuhkan pangan 50 % lebih banyak dari sekarang. Masalahnya adalah, alih-alih naik 50 % - produksi pangan dunia justru cenderung turun 25 % karena perbagai faktor seperti perubahan iklim, penurunan kesuburan tanah, penurunan kwalitas air dan kerusakan perbagai sumber daya alam lainnya. Apa yang kita lakukan kini, ikut menentukan apakah jurang pangan (food gap) itu melebar atau kita bisa merintis jalan untuk menutupnya.

Pada tingkat produksi pangan dan jumlah penduduk saat ini, produksi pangan mestinya cukup bagi seluruh penduduk dunia. Kenyataannya kini ada sekitar 800 juta orang yang masih lapar atau sekitar 11 % dari penduduk dunia. Bisa dibayangkan ketika penduduk dunia naik, tetapi justru pangan yang diproduksinya menurun.

Jurang pangan akan semakin menganga lebar. Orang-orang kaya tetap akan mampu membeli pangan yang harganya melambung tinggi, sementara yang tidak mampu membeli bahan pangan secara cukup akan semakin tambah banyak.

Sabtu, 23 Januari 2016

Kebun Kurma, Peluangnya untuk Siapa?

Kebun Kurma, Peluangnya Untuk Siapa ?

Peluang itu milik orang yang mau dan mampu menaklukkan tantangannya. Salah satu peluang inilah yang kini sedang diupayakan untuk diambil oleh sekitar 1,400-an pelaku dan peminat kebun kurma Indonesia yang bergabung dalam Indonesian Date Palm Association. Tentu tidak mudah bagi generasi pertama petani Kurma Indonesia ini karena harus memulai segala sesuatunya dari awal, namun justru di sinilah letak peluangnya. Bayangkan bila negeri dengan penduduk muslim terbesar dengan tanah yang paling subur ini menanam tanaman buah – yang dijanjikan tidak ada kelaparan dengannya – insyaAllah kita akan bisa menekan angka kelaparan di seluruh dunia.

Tidak mudah bagi para pemula, tetapi segala sesuatu pasti ada awalnya. Setelah kami berusaha mengajak masyarakat menanam kurma dengan membibit sendiri hampir tiga tahun lalu, masalah demi masalah muncul – dan inilah yang harus diatasi satu per satu.

Senin, 18 Januari 2016

Ketika Harga Minyak Jatuh (Lagi)

Ketika Harga Minyak Jatuh (Lagi)

Hari-hari ini harga minyak mentah dunia jatuh ke titik terendah dalam 11 tahun terakhir, saat ini sudah dibawah US$ 30/barrel. Sedikit yang kita bisa rasakan adalah adanya penurunan harga BBM, namun dampak ekonomi secara keseluruhan tidaklah sederhana. Bukan hanya para pekerja di sektor perminyakan yang terancam pekerjaannya, tetapi di berbagai sektor lain juga bisa terseret dengan kejatuhan harga minyak ini. Ada  yang perlu kita waspadai agar tidak ikut menjadi korban berikutnya dari trend yang satu ini.
  

Rabu, 13 Januari 2016

Bertani dengan Visi : Menyiasati Paradox Lahan Pertanian

Bertani Dengan Visi : Menyiasati Paradox Lahan Pertanian

Dengan terus bertambahnya jumlah penduduk bumi ini, lahan untuk hunian tentu akan terus bertambah sementara luas daratan bumi tidak bertambah. Akbibatnya yang menjadi korban pertama adalah lahan-lahan pertanian yang berubah menjadi lahan hunian. Lantas dari mana manusia yang terus bertambah tersebut akan memperoleh makanannya  ketika lahan semakin sempit ? Di tahun buah dan sayur yang kami canangkan untuk tahun ini kami ingin mengajak masyarakat luas untuk ikut memikirkan paradox lahan untuk bertani ini, dan sekaligus ber-exercise bersama untuk mengatasinya.

Yang saya sebut paradox lahan untuk bertani disini meliputi dua hal, pertama adalah dari sisi kwantitas lahan yang tersedia untuk bertani faktanya memang terus berkurang – ketika jumlah hunian yang dibutuhkan untuk tempat tinggal manusia terus bertambah.

Senin, 11 Januari 2016

Buah dalam Al-Qur'an

Buah Dalam Al-Qur’an

Ketahanan pangan kita yang sangat lemah – di urutan 74 dari 105 negara yang di-ranking oleh The Economist tahun lalu – sangat bisa jadi karena kekeliruan dalam memilih komposisi bahan makanan pokok kita. Selama ini kita terlalu fokus pada bahan pokok  dari jenis serelia seperti padi dan gandum import, kemudian sedikit jenis umbi-umbian seperti singkong dan sedikit ekstrak tepung seperti sagu. Bagaimana dengan buah-buahan ? sejauh ini tidak dianggap sebagai bahan makanan pokok, padahal justru buah-buahan ini yang paling banyak disebut di Al-Qur’an untuk makanan manusia di dunia maupun di surga !

Saya menemukan lebih dari 60 ayat di Al-Qur’an yang membahas buah-buahan ini dari perbagai sisinya. Sementara kurang dari sepuluh ayat yang terkait dengan biji-bijian yang terdiri dari serelia dan kacang-kacangan. Umbi-umbian dan makanan dari batang pohon sagu malah saya belum menemukan ayatnya yang sesuai, meskipun saya juga yakin ada dijelaskan di dalam Al-Qur’an – karena sifat Al-Qur’an yang menjelaskan segala sesuatu.

Jumat, 08 Januari 2016

Ecocide dan Regenerative Farming

Ecocide dan Regenerative Farming

Ayat tentang ‘telah nampak kerusakan di darat dan di laut  disebabkan karena perbuatan tangan manusia…’(QS 30:41), menjadi lebih mudah kita pahami saat ini karena bukti-buktinya yang sudah sangat banyak. Salah satunya adalah apa yang disebut ecocide yaitu kerusakan atau kehancuran ecosystem yang dasyat, meliputi areal-areal yang sangat luas sedemikian rupa sehingga kehidupan  di areal tersebut menjadi terganggu. Lantas bagaimana memperbaikinya ? insyaAllah kita semua bisa berperan bila kita peduli.

Kamis, 07 Januari 2016

Peluang 2016 : Dari Buah dan Sayur Sampai Kota Peradaban

Peluang 2016 : Dari Buah dan Sayur Sampai Kota Peradaban

Perbedaan antara orang bodoh, pemimpi dan orang pandai itu antara lain terletak pada idenya. Orang bodoh adalah orang yang tidak memiliki ide, sedangkan para pemimpi adalah orang yang memiliki terlalu banyak ide sehingga tidak ada sumber daya untuk mengimplementasikannya. Orang yang pandai adalah para pemilik satu atau dua ide, tetapi dengan ide itu dijalaninya secara menyeluruh dengan mengoptimalkan sumberdaya yang ada dalam jangkauannya. Nah resolusi tahun 2016 ini tentu kita semua ingin menjadi orang pandai. Bagaimana caranya ?

Maka saya ingin mengajak Anda kepada satu atau dua ide, yang dengan itu semua sumber daya yang kita perlukan ada di sekitar kita – dan kita semua bisa terlibat didalamnya. Kok bisa satu atau dua ide fit for everybody ?, bisa bila ide itu meliputi area yang sangat luas tetapi fokus menuju ke satu arah yang sama.

Rabu, 06 Januari 2016

Buku Baru : Bioeconomy untuk Para Santri

Buku Baru : Bioeconomy Untuk Para Santri

Seperti juga pada tahun-tahun sebelumnya - paling lambat dalam setahun sekali, tulisan-tulisan dalam situs www.geraidinar.com ini kami kumpulkan dalam bentuk buku kompilasi mengikuti tema yang paling banyak kami tulis dalam tahun yang bersangkutan.

Sepanjang tahun 2015 kami banyak sekali menulis tentang Bioeconomy, pangan, pertanian, energy dan lingkungan – maka buku kompilasi ini kami beri judul Bioeconomy yang mewakili seluruh subject tersebut.

Namun kami menyadari bahwa pendekatan kami berbeda dengan para penulis buku ekonomi pada umumnya, kami tidak menggunakan referensi dari para pakar ekonomi atau Bioeconomy pada umumnya – kami hanya menggunakan referensi dasar berupa Al-Qur’an, Hadits, kitab-kitab para ulama dan data-data lapangan yang terkait dengan subject yang dibahas.

PERGERAKAN HARGA DINAR EMAS 24 JAM

Mengenal Dinar dan Dirham
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW,”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud). Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.
Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.
Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .
Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang.
Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk..
Copas dari Buku "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham " oleh : Muhaimin Iqbal